Kamis, 20 Maret 2014

Makanan Khas Wonogiri

WISATA KULINER –MAKANAN KHAS WONOGIRI


Wonogiri,Pracimantoro,Nusantara sangat kaya akan kuliner, dari Sabang sampai Merauke, dari Tanah Abang sampai Muara Angke, dari ikan pindang sampai olahan tempe, dari orang terpandang sampai yang dibilang kere, dari yang bikin melayang sampai yang bertele-tele.
Kali ini nglarastenan akan mengupas kuliner langka dari kota kecil ujung selatannya Provinsi Jawa Tengah, yaitu Wonogiri. Banyak ragam kuliner yang menarik dengan sensai rasa beraneka, serta bahan yang sederhana namun bila sudah mencicipi selalu ingin makan lagi. Bagi pecinta kuliner nusantara, berikut beberapa kuliner pilihan dari Wonogiri yang sukses menghipnotis para penggemarnya.
Lentho


 Makanan yang dibuat dari olahan singkong dan kacang tholo ini sangat popular dimasa lalu, namun saat ini sudah sangat jarang dijumpai. Lentho, tepung singkong kering yang di campur dengan kacang tholo dan dibumbui ketumbar ini sangat khas. Rasa ketumbar dan kacang yang menyentuh lidah semakin membuat yang menikmati seakan dibawa ke masa lalu.


Tempe Benguk (Koro Benguk, kacang koro atau Mucuna prupirens)

Koro benguk yang tersebar di Afrika, India juga Karibia serta Indonesia adalah tanaman yang berbeludru (dibilang juga benguk rawe, maka ada lagu yang berjudul kembang rawe, Red.). Namun, berkat kreatifitas masyarakat Wonogiri, kacang ini diolah menjadi makanan yang aduhai dilidah juga di gigi.
Di Wonogiri, selain bijinya koro benguk ini, juga bisa dimanfaatkan kulit koronya yang masih muda jangan yang tua ya soale udah alot(kaya makan baja). Kulit koro (klinthing) yang masih muda  di rebus sekitar 1-2 jam agar empuk lah(pastinya), kemudian di siangin kulit bulu dibuang  hatinya(kulit dalamnya) dan di potong-potong, seperti kulit rambak bentuknya. Kulit ini bisa di oseng atau di sayur santan agak pedes dikit....
Tempe benguk ini sangat fenomenal, karena rasanya yang menggoda dan bentuknya yang berukuran besar. Tempe benguk ini biasanya setelah menjadi tempe, sering di olah menjadi tempe tepung yang di goreng atau di bacem.

Ketan Bintul
Beras ketan sudah banyak yang dikenal masyarakat Indonesia, terutama di pulau Jawa . Ketan sendiri sangat banyak variasi olahannya, seperti dibuat moci, terus ditumbuk dan dibakar yang di Wonogiri lebih sering terkenal dengan nama jadah bakar, dan lain-lain.
Olahan yang masa lalu sudah jarang di jumpai adalah beras ketan yang dimasak dengan kacang tholo. Karena ketan yang dicampur dengan kacang dan kelapa ini terlihat serasi antara warna putih dan gelap kacang tholo, maka masyarakat sering menyebut dengan ketan bintul. Ketan bintul ini rasanya sudah tidak perlu ditanyakan lagi, gurih padat dan wangi yang cukup menggugah. Makanan ini cocok untuk sarapan pagi Anda,yang kena penyakit maag pun boleh kok makan Ketan Bintul ini tapi kalo kambuh ya...jangan salahkan saya ya soale ketan ini emang menggugah selera dan sayang jika di hindari makanan enak ini....(hehehehehe)

Gatot

Gatot ,,,Gatot disini bukan yang ada di Pewayangan maupun Nama orang  yaa tapi Gatot di sini masih olahan dari singkong. Mungkin saking susah makanan tempo dulu di daerah ini, maka banyak tumbuh kreatifitas anak bangsa untuk membuat olahan dari bahan singkong, dan salah satunya gatot. Gatot ini olahan yang sangat sederhana namun banyak penggemarnya, bahkan sampai saat ini.
Gatot dibuat dari singkong yang dikeringkan tidak sempurna dan akhirnya menjadi gaplek hitam yang didalam singkong tersebut kaya keropos dimakan kutu(bahasa jawanya BUBUK). Gaplek hitam inilah bahan utama gatot. Mengolah gatot secara konvensional hanya dimasak dengan cara dikukus dan kemudian ditaburi kelapa parut yang telah dicampur dengan garam. Gatot ini banyak digemari selain berkarbohidrat tinggi juga karena rasa kenyalnya yang membuat sensasi.Gatot yang asli Wonogiri beda dengan Gatot di kota berkembang seperti Solo dan sekitarnya karena Gatot di Solo itu seperti  mirip Gethuk dari singkong juga sih,,kalau gatot di Wonogiri masih asli dan bentuknya singkong...

Gendar
Olahan makanan ini dibuat dari tepung beras. Pada masa lalu, dimana orang hajatan banyak menyisakan makanan, terutama nasi, maka bentuk kreatifitas yang didapat adalah gendar. Gendar dimasa lalu juga sangat digemari sebagai camilan, atau juga sebagai sarapan yang ditaburi parutan kelapa atau pun dengan di goreng dan juga disiram sambal kacang.
Gendar adalah olahan beras yang ditumbuk halus yang telah ditambah cethitet (jangan-jangan ini bahan berbahaya?). Gendar bertekstur kenyal dengan rasa yang tawar, namun akan terasa menggigit setelah disiram sambal kacang.Gendar juga bisa dinikmati tanpa di goreng,saat selesai di tumbuk gendar di iris dan dinikmati dengan tahu,tempe bacem.....hmmmmm(sampai ngiler)

Peyek Kedelai Hitam
Seperti banyak inovasi kuliner dimana-mana, di Wonogiri dahulu juga umum dijumpai peyek dengan kedelai hitam. Namun dengan berkurangnya lahan pertanian di daerah ini, maka budidaya atau petani yang menanam kedelai hitam sudah sangat jarang dijumpai.
Saat masih kecil sering menikmati kedelai ini dengan cara di bakar (ngobor). Caranya sederhana, kedelai yang masih ditangkai kemudian di bakar. Setelah matang, kita tinggal menikmati kedelai ini (ngobor kedelai).

Tahu Wonogiri
Makanan Khas Wonogiri
Kaum perantau dari Wonogiri biasanya sangat suka dengan tahu ini. Tahu ini sangat beda sekali dengan tahu-tahu yang ada di Ibukota. Tahu ini teksturnya lebih keras, dan lebih awet. Entah, nglarastenan belum memiliki studi kandungan bahan berbahaya di makanan ini. Tapi yang pasti tahu ini mempunyai tempat tersendiri bagi para penikmat tahu, terutama sekali para perantau dari Wonogiri.Tahu wonogiri identik dengan ukuran yang kecil-kecil,,
Tahu ini sangat nikmat bila di masak bacem, disayur ataupun di goreng. Kembali ke tempo dulu yang masyarakatnya masih sangat menjunjung tinggi kegotong-royongan, makanan ini sering di jumpai pada saat orang mendirikan rumah (adeg omah). Tahu bacem disajikan didalam piring yang bisa sampai 4 biji dan juga tempe serta telor bulet satu biji.

#Untuk sementara kuliner asli Wonogiri memang makanan PAPORITE saya (soalnya aku juga asli Wonogiri)#


6 komentar:

  1. Aku kangen berat masakan jowo...terutama jangan koro, garang asem, bothok, bongko, sambel cabhok...aku wonogiri asli

    BalasHapus
    Balasan
    1. Buat obat kangen kuliner wonogiri..bisa ddtengok ke link ini http://youtu.be/sC5weSIx6J4

      Hapus
  2. Diperbanyak lagi masakan dan tradisi wonogiri terutama saat hajatan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Buat obat kangen mbak..
      Kuliner wonogiri..bisa d klik link berikut:

      https://youtu.be/sC5weSIx6J4

      Hapus
  3. nanti saya tambah lagi masakan+makanan tradisi saat hajatan wonogiri
    tp kok udah hapal banget makanan wonogiri seperti bongkko dll??

    BalasHapus