WISATA KULINER –MAKANAN KHAS WONOGIRI
Wonogiri,Pracimantoro,Nusantara sangat kaya akan kuliner, dari Sabang sampai
Merauke, dari Tanah Abang sampai Muara Angke, dari ikan pindang sampai olahan
tempe, dari orang terpandang sampai yang dibilang kere, dari yang bikin
melayang sampai yang bertele-tele.
Kali ini nglarastenan akan mengupas kuliner
langka dari kota kecil ujung selatannya Provinsi Jawa Tengah, yaitu Wonogiri.
Banyak ragam kuliner yang menarik dengan sensai rasa beraneka, serta bahan yang
sederhana namun bila sudah mencicipi selalu ingin makan lagi. Bagi pecinta
kuliner nusantara, berikut beberapa kuliner pilihan dari Wonogiri yang sukses
menghipnotis para penggemarnya.
Lentho
Makanan
yang dibuat dari olahan singkong dan kacang tholo ini sangat popular dimasa
lalu, namun saat ini sudah sangat jarang dijumpai. Lentho, tepung singkong
kering yang di campur dengan kacang tholo dan dibumbui ketumbar ini sangat
khas. Rasa ketumbar dan kacang yang menyentuh lidah semakin membuat yang
menikmati seakan dibawa ke masa lalu.
Tempe Benguk
(Koro Benguk, kacang koro atau Mucuna prupirens)
Koro benguk yang tersebar di Afrika, India
juga Karibia serta Indonesia adalah tanaman yang berbeludru (dibilang juga
benguk rawe, maka ada lagu yang berjudul kembang rawe, Red.). Namun, berkat
kreatifitas masyarakat Wonogiri, kacang ini diolah menjadi makanan yang aduhai
dilidah juga di gigi.
Di Wonogiri, selain bijinya koro benguk ini,
juga bisa dimanfaatkan kulit koronya yang masih muda jangan yang tua ya soale
udah alot(kaya makan baja). Kulit koro (klinthing) yang masih muda di rebus sekitar 1-2 jam agar empuk
lah(pastinya), kemudian di siangin kulit bulu dibuang hatinya(kulit dalamnya) dan di potong-potong,
seperti kulit rambak bentuknya. Kulit ini bisa di oseng atau di sayur santan
agak pedes dikit....
Tempe benguk ini sangat fenomenal, karena
rasanya yang menggoda dan bentuknya yang berukuran besar. Tempe benguk ini
biasanya setelah menjadi tempe, sering di olah menjadi tempe tepung yang di
goreng atau di bacem.
Ketan Bintul
Beras ketan sudah banyak yang dikenal
masyarakat Indonesia, terutama di pulau Jawa . Ketan sendiri sangat banyak
variasi olahannya, seperti dibuat moci, terus ditumbuk dan dibakar yang di
Wonogiri lebih sering terkenal dengan nama jadah bakar, dan lain-lain.
Olahan yang masa lalu sudah jarang di jumpai
adalah beras ketan yang dimasak dengan kacang tholo. Karena ketan yang dicampur
dengan kacang dan kelapa ini terlihat serasi antara warna putih dan gelap
kacang tholo, maka masyarakat sering menyebut dengan ketan bintul. Ketan bintul
ini rasanya sudah tidak perlu ditanyakan lagi, gurih padat dan wangi yang cukup
menggugah. Makanan ini cocok untuk sarapan pagi Anda,yang kena penyakit maag
pun boleh kok makan Ketan Bintul ini tapi kalo kambuh ya...jangan salahkan saya
ya soale ketan ini emang menggugah selera dan sayang jika di hindari makanan
enak ini....(hehehehehe)
Gatot
Gatot ,,,Gatot
disini bukan yang ada di Pewayangan maupun Nama orang yaa tapi Gatot di sini masih olahan dari
singkong. Mungkin saking susah makanan tempo dulu di daerah ini, maka banyak
tumbuh kreatifitas anak bangsa untuk membuat olahan dari bahan singkong, dan
salah satunya gatot. Gatot ini olahan yang sangat sederhana namun banyak
penggemarnya, bahkan sampai saat ini.
Gatot dibuat dari singkong yang dikeringkan
tidak sempurna dan akhirnya menjadi gaplek hitam yang didalam singkong tersebut
kaya keropos dimakan kutu(bahasa jawanya BUBUK). Gaplek hitam inilah bahan
utama gatot. Mengolah gatot secara konvensional hanya dimasak dengan cara
dikukus dan kemudian ditaburi kelapa parut yang telah dicampur dengan garam.
Gatot ini banyak digemari selain berkarbohidrat tinggi juga karena rasa
kenyalnya yang membuat sensasi.Gatot yang asli Wonogiri beda dengan Gatot di
kota berkembang seperti Solo dan sekitarnya karena Gatot di Solo itu seperti mirip Gethuk dari singkong juga sih,,kalau
gatot di Wonogiri masih asli dan bentuknya singkong...
Gendar
Olahan makanan ini dibuat dari tepung beras.
Pada masa lalu, dimana orang hajatan banyak menyisakan makanan, terutama nasi,
maka bentuk kreatifitas yang didapat adalah gendar. Gendar dimasa lalu juga
sangat digemari sebagai camilan, atau juga sebagai sarapan yang ditaburi
parutan kelapa atau pun dengan di goreng dan juga disiram sambal kacang.
Gendar adalah olahan beras yang ditumbuk
halus yang telah ditambah cethitet (jangan-jangan ini bahan berbahaya?). Gendar
bertekstur kenyal dengan rasa yang tawar, namun akan terasa menggigit setelah disiram
sambal kacang.Gendar juga bisa dinikmati tanpa di goreng,saat selesai di tumbuk
gendar di iris dan dinikmati dengan tahu,tempe bacem.....hmmmmm(sampai ngiler)
Peyek Kedelai
Hitam
Seperti banyak inovasi kuliner dimana-mana,
di Wonogiri dahulu juga umum dijumpai peyek dengan kedelai hitam. Namun dengan
berkurangnya lahan pertanian di daerah ini, maka budidaya atau petani yang
menanam kedelai hitam sudah sangat jarang dijumpai.
Saat masih kecil sering menikmati kedelai
ini dengan cara di bakar (ngobor). Caranya sederhana, kedelai yang masih
ditangkai kemudian di bakar. Setelah matang, kita tinggal menikmati kedelai ini
(ngobor kedelai).
Tahu Wonogiri
Makanan Khas Wonogiri
Kaum perantau dari Wonogiri biasanya sangat
suka dengan tahu ini. Tahu ini sangat beda sekali dengan tahu-tahu yang ada di
Ibukota. Tahu ini teksturnya lebih keras, dan lebih awet. Entah, nglarastenan
belum memiliki studi kandungan bahan berbahaya di makanan ini. Tapi yang pasti
tahu ini mempunyai tempat tersendiri bagi para penikmat tahu, terutama sekali
para perantau dari Wonogiri.Tahu wonogiri identik dengan ukuran yang kecil-kecil,,
Tahu ini sangat nikmat bila di masak bacem,
disayur ataupun di goreng. Kembali ke tempo dulu yang masyarakatnya masih
sangat menjunjung tinggi kegotong-royongan, makanan ini sering di jumpai pada
saat orang mendirikan rumah (adeg omah). Tahu bacem disajikan didalam piring
yang bisa sampai 4 biji dan juga tempe serta telor bulet satu biji.
#Untuk sementara kuliner asli Wonogiri
memang makanan PAPORITE saya (soalnya aku juga asli Wonogiri)#
Aku kangen berat masakan jowo...terutama jangan koro, garang asem, bothok, bongko, sambel cabhok...aku wonogiri asli
BalasHapusBuat obat kangen kuliner wonogiri..bisa ddtengok ke link ini http://youtu.be/sC5weSIx6J4
HapusDiperbanyak lagi masakan dan tradisi wonogiri terutama saat hajatan.
BalasHapusBuat obat kangen mbak..
HapusKuliner wonogiri..bisa d klik link berikut:
https://youtu.be/sC5weSIx6J4
nanti saya tambah lagi masakan+makanan tradisi saat hajatan wonogiri
BalasHapustp kok udah hapal banget makanan wonogiri seperti bongkko dll??
Sego berkat
BalasHapus