Info Museum Karst Pracimantoro – Museum Karst Terbesar Dan Terlengkap di Asia Tenggara



museum karst Museum Karst Pracimantoro   Museum Karst Terbesar Dan Terlengkap di Asia Tenggara
Informasi Museum Karst
Lokasi Dukuh Mudal,Desa Gebangharjo, kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, Jawa Tengah.
Tiket info di artikel(Bisa berubah sesuai keputusan panitia pengurus Museum)
Waktu Buka 08.00 – 17.00
Fasilitas/ Obyek Wisata Wisata museum karst terbesar di Indonesia
Museum Karst Pracimantoro ini terletak di desa Gebangharjo, kecamatan Pracimantoro, Wonogiri. Kurang lebih 1 jam perjalanan dari Wonogiri kota. Museum Karst ini dinilai sebagai museum terbesar dan terunik di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri terdapat setidaknya 3 museum karst tapi hanya di Wonogiri yang menggambarkan keseluruhan kondisi di Indonesia. Museum karst Pracimantoro didirikan pada tahun 2008 dan efektif menjadi tempat wisata pada tahun 2010.
Lokasi yang berada di kawasan perbukitan gamping semakin menambah daya tarik untuk dikunjungi. Sesuai dengan namanya, karst merupakan istilah dari bahasa Yugoslavia yang merujuk pada wilayah yang terdiri dari batuan yang mudah larut seperti batu gamping. Hamparan sawah serta hutan jati dapat kita nikmati seraya memasuki kawasan museum karst. Di sekitarnya terdapat beberapa gua yang keberadaannya juga masih berkaitan dengan fungsi museum.
Menurut Agung, salah seorang pemandu museum, lokasi didirikannya museum ini memang sengaja diletakkan di kawasan perbukitan gamping. Dengan tujuan para wisatawan yang berkunjung dapat belajar mengenai batuan karst dan sejarah gua. Ada tiga fungsi yang didapatkan ketika kita mengunjungi museum karst. Yakni fungsi pendidikan, fungsi rekreasi sekaligus menjaga keberadaan situs atau fungsi lindung.
Untuk masuk di dalam museum tidak dikenakan biaya alias gratis. Namun, di loket kawasan wisata ada tarifnya karena museum karst berada di lokasi wisata Gua di Pracimantoro. Tiket masuknya beda-beda. Pada hari Senin sampai dengan Sabtu sebesar Rp 3.000 sedangkan hari Minggu Rp.4.000. Bagi yang membawa kendaraan juga dikenakan biaya masuk. Kendaraan besar seperti bus sekitar Rp 10.000, mini bus sekitar Rp 5.000, mobil Rp 3.000 dan sepeda motor Rp 1.500. Oh ya, museum karst pada hari Jumat tutup sementara hari-hari yang lain tetap buka termasuk hari Minggu.
##Harga tiket masuk dan harga biaya masuk kendaraan umum berubah sewaktu-waktu(maaf gan aku ke situ udah setahun yang lalu....hehehe*)

Ada 7 Gua yang mengelilingi Museum Karst ini:

Gua Tembus
GUA TEMBUS 
Gua ini terletak paling dekat dengan pintu masuk museum karst. Gua Tembus adalah jenis gua horisontal kering. Gua ini memiliki lorong gua sepanjang 120 m. Ketika memasuki gua dari sisi yang satu maka akan keluar dari sisi yang lain. Gua Tembus ini memiliki filosofi bahwa kalau kita minta pada Yang Maha Kuasa niscaya akan diberi jalan terang (petunjuk).

Gua Mrico/Mrica
GUA MRICA 
Gua ini terletak 300 meter dari Gua Tembus. Dahulu gua ini digunakan untuk meditasi karena ada ruang ceruknya (gua kecil), sekarang pun masih bisa juga digunakan untuk meditasi. Filosofi dari gua ini adalah bumi ini sebenarnya kecil, ibarat manusia adalah molukel, sangat kecil tidak memiliki daya adapun ketika mendapat goncangan besar. Melalui Gua Mrico ini manusia diajak agar selalu langkah kita telah menyatu dengan alam, sejauh mana kita telah menghargai alam dan sejauh manusia merawat alam semesta ini.

Gua Sodong
GUA SODONG 
Gua ini berjarak kurang lebih 400 meter dari Gua Mrico. Gua ini berbentuk horizontal dan keadaanya basah. Panjang gua ini kurang lebih 1,75 km. Nama Gua Sodong berasal dari bahasa Jawa Kuno sad, yang berarti enam nafsu atu musuh dalam diri manusia. Yang dapat diartikan untuk membersihkan diri dari segala nafsu atau musuh dalam diri manusia.

Gua Gilap
GUA GILAP 
Gua ini berbentuk horizontal dan vertikal. Keadaannya gua ini lembab. Gilap atau gumilap berarti berkilat. Gua ini diawali dengan lubang yang sempit dan memiliki kedalaman yang cukup jauh. Konon ditengah gua ada stalagmit yang tumbuh ke atas menyerupai tongkat. Menurut cerita para peziarah diyakini sebagai tongkat dewa brahma. Suatu bagian dalam gua ini di kedalaman tertentu tidak pernah mendapat sinar matahari.

Gua/Luweng Sapen
GUA/LUWENG SAPEN 
Gua(Luweng=basa jawa artinya Jurang) yang berbentuk vertikal dan dalam keadaan basah ini mempunyai kedalaman 40 meter. Sarana dan prasarana dari gua ini masih terbilang minim cukup menyulitkan akses untuk mencapai gua ini. Sehingga perlu pembenahan sarana dan prasananya. Gua ini mempunyai filosofi agar manusia senantiasa introspeksi diri.

Gua Sonya Ruri

Gua ini masih sulit terjangkau. Sehingga belum ada penelitian lebih lanjut tentang gua ini. Tapi bukan berarti gua ini tidak menarik untuk dikunjungi.Jadi saya tidak ambil foto dan tidak aku posting karena dari informasi yang aku terima dari pengurus Museum Gua nya tidak menarik untuk di lihat. Gua ini mempunyai filosofi bahwa hakikat hidup dalam kehidupan adalah manusia harus memperkaya penemuan jati diri dalam dirinya.

Gua Potro Bunder
GUA POTRO/BUNDER 
Gua ini berbentuk horizontal. Dalamnya kering. Pintu masuk yang satu tembus ke pintu masuk yang lain. Panjangnya gua ini sekitar 75 meter.

Museum Karst Pracimantoro merupakan karya 'Masterpiece' Wonogiri. Bangunan yang menelan dana sekitar 21 milyar ini telah diresmikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 30 Juni 2009 dengan ditandatanganinya Prasasti Museum Karst Indonesia di Kabupaten Sragen Jawa Tengah. Museum berlantai tiga ini terus berbenah untuk menyambut kunjungan wisatawan. Nah, jangan mengaku sebagai Wong Wonogiri kalau belum berkunjung ke objek wisata di Pracimantoro ini

Museum kars Pracimantoro juga diklaim telengkap sedunia. Di sana digambarkan berbagai macam batu kars di dunia. Untuk memermudah pembelajaran di dalam museum terdapat panduan berupa pemutaran vidio yang dilengkapi dengan layar monitor yang cukup besar.
Dari sisi tata bahasa, kata “karst” berasal dari bahasa Yugoslavia, yang merunjukan daerah bebatuan atau kawasan bebatuan. Museum karst Wonogiri terdiri dari dua lantai. Di lantai pertama di pajang berbagai bebatuan. Di lantai 2 masih ada bebatuan tetapi ada replika dari goa dan juga gambaran kehidupan manusia purba.
Museum ini berbentuk Piramida terbalik. Jika dilihat dari atas ketinggian kawasan bukit bebatuan yang melingkari musim karst, maka gedung atau bangunan musium ini tampak gagah dan indah. Di atas bukit juga terdapat sejumlah sarana ibadah yaitu Masjid, dan Pura.
Di sekitar lingkungan museum karst juga terdapat berbagai jajanan khas Wonogiri.Sarana umum jalan memermudah perjalanan menuju obyek wisata musium karst. Karena  jalan dari kota kecamatan Pracimantoro sudah beraspal, sampai di kawasan karst. Sebagian cor beton.(Tulus)Wisata Di Wonogiri-Pracimantoro